Friday, December 14, 2007

Bahaya dari Hepatitis B



Hepatitis virus B sering tercatat sebagai penyebab dari radang liver pada masyarakat di Indonesia dan juga di Asia Tenggara. Hepatitis B pada saat menjangkiti tubuh penderita dapat terjadi peradangan akut pada hati yang dinamakan Hepatitis B Akut. Hepatitis B Akut ini pada sebagaian orang (80%) akan sembuh dengan sendirinya setelah 7 hingga 10 hari. Tetapi pada sebgaian yang lain akan terjadi terus peradangan pada hati dengan intensitas yang rendah tetapi dalam waktu yang panjang (lebih dari 6 bulan), hal ini yang dinamakan dengan nama hepatitis B kronik. Petanda awal yang dipakai untuk mengetahui infeksi hepatitis B adalah pemeriksaan HBsAg. Pada penderita hepatitis B kronik HbsAg menetap lebih dari 6 bulan. Selama dalam waktu ini penderita hepatitis B kronik terkadang merasa diri mudah lelah dan terkadang juga tidak merasakan apa - apa bila keadaan tubuh sedang sehat, tetapi proses peradangan dalam hati terus berlanjut hingga merusak seluruh struktur organ hati. Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui dan memantau dari perjalanan hepatitis B kronik adalah dengan pemeriksaan SGOT/SGPT, HbeAg dan pemeriksaan HBV-DNA. Bila pada pemeriksaan SGOT/SGPT tinggi (lebih dari 2x angka normal) dan HBV-DNA tinggi maka dianjurkan untuk mendapat obat anti virus hepatitis B. Monitoring dari fungsi hati sebaiknya dilakukan paling sedikit tiap 3 bulan untuk melihat progresifitas dari pertumbuhan virus hepatitis B.
Bahaya dari peradangan hati dan pertumbuhan virus hepatitis bila tidak diobati akan menjadikan organ hati kehinagan fungsinya dan menuju gagal organ hati dan keadaan ini bersifat ireversibel (menetap dan tidak bisa kembali pada keadaan normal)

Wednesday, December 5, 2007

Colic Abdomen


Colic Abdomen adalah rasa nyeri pada perut yang sifatnya hilang timbul dan bersumber dari organ yang terdapat dalam abdomen (perut). Hal yang mendasari hal ini adalah infeksi pada organ di dalam perut (mencret, radang kandung empedu, radang kandung kemih), sumbatan dari organ perut (batu empedu, batu ginjal). Pengobatan yang diberikan adalah penghilangan rasa sakit dan penyebab utama dari organ yang terlibat. Bila infeksi dari kandung kemih atau kandung empedu maka pemberian antibiotik, bila ada batu di kandung empedu maka operasi untuk angkat kandung empedu.

Radang sendi karena asam urat



Radang sendi karena asam urat atau yang lebih dikenal dengan nama Gout artritis adalah peradangan pada sendi karena deposit dari kristal asam urat pada rongga sendi. Kristal dari asam urat yang terjadi itu dapat dilihat di bawah mikroskop, berupa kristal monosodium urat (MSU).
Proses yang mendasari hal ini adalah tingginya kadar asam urat dalam darah yang terjadi dalam waktu yang lama (diatas 5 tahun) sehingga asam urat terdeposit pada rongga sendi. Selama peristiwa ini tidak ada keluhan yang terjadi, tetapi pada suatu saat dimana kristal asam urat yang dalam bentuk kristal monosodium urat (MSU) sudah banyak baru menimbulkan peradangan yang hebat secara mendadak. Peradangan yang terjadi secara mendadak dan bertahan selama 1 - 2 hari dan dapat menghilang dengan sendirinya. Pada saat terjadinya peradangan sendi terkadang kadar asam urat darah sedang normal, jadi tidak berhubungan dengan tingginya kadar asam urat darah pada saat serangan sendi.
Pengobatan yang diberikan pada saat serangan adalah anti radang sendi khusus karena asam urat adalah colchisin. Pemberian penurun asam urat darah justru tidak boleh diberikan karena dapat menambah berat serangan sendi yang sedang terjadi.